Man Jadda Wajada

Sabtu, 20 Oktober 2012

Adisi Air pada Alkena


Adisi Air pada Alkena
           
            Reaksi adisi adalah reaksi yang terjadi karena pengubahan ikatan tak jenuh menjadi jenuh, atau ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Reaksi adisi air disebut juga reaksi hidrasi. Menurut Bronsted Lowry, air merupakan asam yang sangat lemah dan secara normal tidak dapat bereaksi dengan alkena. Namun ketika suatu asam kuat ditambahkan ke dalam air, ternyata proton dari asam kuat yang jumlahnya relatif banyak ini dapat terikat oleh air sebagai basa terhadap asam sulfat, membentuk ion hidronium, H3O+. Ion-ion ini dapat mengadisi alkena dan proton sejumlah yang sama dari asam kuat akan terlepas kembali. Dalam hal ini, asam kuat bertindak sebagai katalis. Mekanisme reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.

H2O + H2SO4 ↔ H3O+ + HSO4-

CH2=CH2 + H3O+ → CH3-CH2+ + H2O → CH3-CH2OH + H+

H+ + H2O ↔ H3O+

Dalam larutan, H3O+ menyerang etena, membentuk gugus etil. Kemudian gugus etil segera menarik OH- dari molekul-molekul air membentuk etanol dan ion-ion H+ atau sejumlah proton terbentuk kembali. Proton ini tidak pernah berada bebas dalam larutan, segera menempel pada molekul-molekul air yang lain dan membentuk ion hidronium. Pada persamaan reaksi semula, ion hidronium adalah asam konjugasi dari basa air yang terbentuk karena kehadiran asam sulfat yang tergolong asam kuat.
Demikianlah mekanisme reaksi adisi air pada alkena. Setelah memahami reaksi di atas, persamaan reaksi itu dapat ditulis secara sederhana sebagai berikut.

CH2=CH2 + H2O → CH3CH2OH


http://datapendidik.blogspot.com/2012/06/adisi-air-pada-alkena.html#ixzz29r4fIwjU



Permasalahan :
1) Mengapa ketika ion hidronium menyerang etena dan membentuk gugus etil, kemudian gugus etil segera menarik OH- dari molekul  air untuk membentuk etanol ?? apa yang menyebabkan hal itu terjadi ?
2) Mengapa ion hidronium lebih mudah mengadisi alkena ?

4 komentar:

  1. jwaban no 2 sudah ada:
    Reaksi adisi air disebut juga reaksi hidrasi. Menurut Bronsted Lowry, air merupakan asam yang sangat lemah dan secara normal tidak dapat bereaksi dengan alkena. Namun ketika suatu asam kuat ditambahkan ke dalam air, ternyata proton dari asam kuat yang jumlahnya relatif banyak ini dapat terikat oleh air sebagai basa terhadap asam sulfat, membentuk ion hidronium, H3O+. Ion-ion ini dapat mengadisi alkena dan proton sejumlah yang sama dari asam kuat akan terlepas kembali. Dalam hal ini, asam kuat bertindak sebagai katalis.

    BalasHapus
  2. untuk jawaban nomor 2, ion hidronium terbentuk dari asam sulfat yang dimasukkan ke dalam air. ion hidronium ini dapat mengadisi alkena sebab untuk reaksi adisi air pada alkena, katalis asam diperlukan sebab molekul air yang netral tidak cukup asam untuk memberikan proton guna mengawali reaksi. sehingga dengan adanya ion hidronium yang merupakan asam konyugasi dari basa air yang terbentuk karena kehadiran asam sulfat yang tergolong asam kuat,dapat lebih mudah mengadisi alkena.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi, karena ion hidronium itu dari asam sulfat yaitu asam yang tergolong kuat, ia dapat mengadisi alkena karena air tidak cukup asam utk memberikan proton demi dimulaiya reaksi, makanya katalis asam diperlukan, nah, ion hidronium ternyata asam konyugasi, makanya ia bisa mengadisi alkena, tapi mudah atau tidaknya saya kurang tau, memangnya seperti hubungan leasaman dengan kemampuan mengadisi saudara endah ?

      Hapus
  3. jawaban nomor 1 :
    ion hidronium H3O+ menyerang etena sehingga ikatan rangkapnya putus dan terbentuklah CH3-CH2+ (senyawa ini dalam keadaan karbokation +). senyawa tersebut kemudian diserang OH- (menyerang karbokation) yang berasal dari H2O. hasil terakhir diperolehlah etanol dan ion hidrogen. ion hidrogen ini diserang air untuk regenerasi berikutnya.

    BalasHapus